Sabtu, 13 November 2010

Linux ( Files System )

File Sistem pada Sistem Operasi Linux
Linux merupakan sistem operasi freeware hasil pengembangan sistem operasi UNIX. Saat ini penggunaan sistem operasi Linux semakin meluas karena memiliki beberapa kelebihan. Salah satu kelebihannya adalah kemampuannya untuk mengakses partisi primary dan logical yang diformat dengan berbagai file sistem yang dikembangkan bagi Windows. Adapun jenis file sistem yang dikembangkan untuk sistem operasi Linux dan sering digunakan adalah:

1. Linux Ext2 dan Ext3
Linux Ext2 dan Ext3 merupakan file sistem yang secara khusus dikembangkan bagi sistem operasi Linux. File sistem Linux Ext2 mendukung kapasitas disk atau partisi secara maksimal sebesar 4 Terabyte. File sistem Linux Ext3 merupakan file sistem hasil inovasi lebih lanjut dari file sistem Linux Ext2.
Hasil inovasi pada Linux Ext3 tersebut secara dramatis mampu mengurangi waktu yang diperlukan bagi pemulihan file sistem setelah mengalami crash. Dengan demikian, proses recovery dapat berjalan lebih cepat, baik pada ffle sistem perangkat komputer tunggal, maupun pada perangkat komputer lain yang berbagi pakai dengan media penyimpanan yang sama.
File sistem Linux mendukung pemakaian nama file panjang hingga 256 karakter. File sistem Linux menggunakan sistem hirarki dan penyatuan yang memberlakukan semua file, direktori, dan device driver sebagai file. Terminologi ini dikenal sebagai “Everything is file”.
2. Linux Swap
Linux Swap merupakan file sistem yang dikembangkan bagi Linux untuk dimanfaatkan pada file swap OS Linux. File swap merupakan file yang berfungsi sebagai ruang penyimpanan sementara data memori. Dengan adanya file swap, maka sistem operasi dapat melakukan penyimpanan bit-bit data dari program yang sedang tidak digunakan pada hard disk. Pemakaian file swap akan membantu kecepatan peng-eksekusian program pada sistem operasi Linux.
Selain Ext2, Ext3, dan Linux Swap, pada sistem operasi Linux juga masih dikembangkan file sistem lain, misalnya ReiserFS. Namun, pada program PartitionMagic hanya ketiga jenis file sistem Linux di atas yang dapat disupport. Penggunaan file sistem Linux lain pada sebuah partisi akan dikenali PartitionMagic sebagai salah satu dari jenis file sistem diatas.
Satu hal yang perlu diketahui bahwa untuk menginstal sistem operasi Linux adalah minimal pada hard disk perlu disediakan dua partisi bagi Linux, yaitu partisi root (dengan file sistem Ext2 atau Ext3) bagi penempatan file sistem operasi, dan partisi swap (dengan file sistem Linux Swap) bagi penempatan file swap. Pembuatan partisi boot (dengan file sistem Ext2 atau Ext3) secara tersendiri juga sangat disarankan. Adapun file system lain, termasuk file sistem pada Windows, yang terdapat pada partisi lain di dalarn hard disk juga akan dikenali oleh Linux sepanjang hak akses pada partisi tersebut telah ditentukan.
Jika Anda berniat menggunakan multi sistem operasi pada komputer Anda, maka perlu diketahui bahwa salah satu perbedaan mendasar antara sistem operasi Windows dan sistem operasi Linux terletak pada cara pengidentifikasian partisi. Windows mengalokasikan label huruf pada drive berdasarkan susunan partisi yang dikenalinya dan tidak menamai disk secara spesifik, sedangkan Linux memakai posisi disk berdasarkan pada interface dan pada susunan partisi setiap disk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar