Sabtu, 20 November 2010

Langkah – langkah installasi linux ubuntu 10.4 pada VMware :

1.Buka WMware kemudian masukan iso linux ubuntu 10.4
2.Kemudian jalankan mesinnya
3.Setelah itu maka akan tampil layar wal penginstallan linux seperti pada gambar di bawah ini :



4.Pada tampilan istallasi kita pilih Bahasa yang akan digunakan, contohnya English untuk akun berbahasa inggris. Kemudian Install Ubuntu 10.04 LTS
5.Kemudian akan muncul tampilan zona waktu seperti pada gambar dibawah ini :



6.Pada Region kita pilih Negara dimana kita berada untuk wilayah Ondonesia kita pilih Asia, kemudian pada Time Zone kita pilih waktu dimana kita berada seperti Indonesia (Jakarta) atau Indonesia (Pontianak) dan Indonesia (Jaya Pura)
7.Kemudian Forward
8.Setelah itu akan muncul keyboard layout seperti pada gambar dibawah ini :



9.Pada Suggested option kita pilih USA untuk pengaturan layout standar.
10.Kemudian Forward



11.Setelah selesai kita akan masuk pada bagian mempartisi hardisk seperti pada gambar diatas .
12.Kita pilih Specify Partitions Manually
13.Setelah itu Forward



14.Klik pada New Partition Table



15.Maka akan muncul free space hardisk yang akan di partisi, kemudian Add, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini :



16.Pilih Type new partition yaitu primary,
Kemudian Size untuk partisi pertama masukan sebagaimana kita perlukan, contoh 5000 MB, Isi location dengan Beginning.
Pada Use As Kita pilih Ext4 Journaling File System
Mount Point kita pilih yaitu ( / )
17.Kemudian OK
18.Setelah itu kita akan mengatur partisi untuk swap area
19.Pada sisa hardissk yang ada kita Add, kemudian akan tampil gambar seperti dibawah ini :



20.Pilih Type for the new partition yaitu Logical
Untuk Size kita biarkan saja sisa dari pengaturan partisi Ext4,
Pilih location sesuai dengan kebutuhan,
Pada Use As kita pilih swap area maka tidak akan dibutuhkan Mount Point
21.Kemudian OK
22.Berikut tampilan setelah Harddisk selesai dipartisi :



23.Kemudian Forward
24.Setelah itu akan muncul dialog pengisian identitas.



25.Pada kotak What’s Is Your Name, masukan nama kita. Contoh PutriSucita
26.Kemudian Masukan password dan jangan lupa mengulanginya lagi
27.Setelah itu Forward



28.Maka setelah itu akan muncul kotak dialog Ready to install seperti gambar diatas,
29.Pilih Install
30.Maka akan muncul proses penginstallan seperti pada gambar dibawah ini :



31.Tunggu beberapa saat hingga Instalasi mencapai 100%
32.Hingga Muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini :




33.Setelah selesai maka akan ada permintaan untuk merestart mesin agar linux dapat dijalankan.
34.Plih Restart Now
35.Setelah muncul Login Klik pada username kita kemudian masukan password.
36.Maka Linux telah dapat digunakan seperti pada gambar dibawah ini :



37.Setelah selesai, maka untuk mengecek host kita buka Terminal pada Applications – Accessories – Terminal
38.Lihat apakah kita sudah menjadi admin seperti pada gambar dibawah ini .



Selesai & Linux dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Sabtu, 13 November 2010

Linux ( Files System )

File Sistem pada Sistem Operasi Linux
Linux merupakan sistem operasi freeware hasil pengembangan sistem operasi UNIX. Saat ini penggunaan sistem operasi Linux semakin meluas karena memiliki beberapa kelebihan. Salah satu kelebihannya adalah kemampuannya untuk mengakses partisi primary dan logical yang diformat dengan berbagai file sistem yang dikembangkan bagi Windows. Adapun jenis file sistem yang dikembangkan untuk sistem operasi Linux dan sering digunakan adalah:

1. Linux Ext2 dan Ext3
Linux Ext2 dan Ext3 merupakan file sistem yang secara khusus dikembangkan bagi sistem operasi Linux. File sistem Linux Ext2 mendukung kapasitas disk atau partisi secara maksimal sebesar 4 Terabyte. File sistem Linux Ext3 merupakan file sistem hasil inovasi lebih lanjut dari file sistem Linux Ext2.
Hasil inovasi pada Linux Ext3 tersebut secara dramatis mampu mengurangi waktu yang diperlukan bagi pemulihan file sistem setelah mengalami crash. Dengan demikian, proses recovery dapat berjalan lebih cepat, baik pada ffle sistem perangkat komputer tunggal, maupun pada perangkat komputer lain yang berbagi pakai dengan media penyimpanan yang sama.
File sistem Linux mendukung pemakaian nama file panjang hingga 256 karakter. File sistem Linux menggunakan sistem hirarki dan penyatuan yang memberlakukan semua file, direktori, dan device driver sebagai file. Terminologi ini dikenal sebagai “Everything is file”.
2. Linux Swap
Linux Swap merupakan file sistem yang dikembangkan bagi Linux untuk dimanfaatkan pada file swap OS Linux. File swap merupakan file yang berfungsi sebagai ruang penyimpanan sementara data memori. Dengan adanya file swap, maka sistem operasi dapat melakukan penyimpanan bit-bit data dari program yang sedang tidak digunakan pada hard disk. Pemakaian file swap akan membantu kecepatan peng-eksekusian program pada sistem operasi Linux.
Selain Ext2, Ext3, dan Linux Swap, pada sistem operasi Linux juga masih dikembangkan file sistem lain, misalnya ReiserFS. Namun, pada program PartitionMagic hanya ketiga jenis file sistem Linux di atas yang dapat disupport. Penggunaan file sistem Linux lain pada sebuah partisi akan dikenali PartitionMagic sebagai salah satu dari jenis file sistem diatas.
Satu hal yang perlu diketahui bahwa untuk menginstal sistem operasi Linux adalah minimal pada hard disk perlu disediakan dua partisi bagi Linux, yaitu partisi root (dengan file sistem Ext2 atau Ext3) bagi penempatan file sistem operasi, dan partisi swap (dengan file sistem Linux Swap) bagi penempatan file swap. Pembuatan partisi boot (dengan file sistem Ext2 atau Ext3) secara tersendiri juga sangat disarankan. Adapun file system lain, termasuk file sistem pada Windows, yang terdapat pada partisi lain di dalarn hard disk juga akan dikenali oleh Linux sepanjang hak akses pada partisi tersebut telah ditentukan.
Jika Anda berniat menggunakan multi sistem operasi pada komputer Anda, maka perlu diketahui bahwa salah satu perbedaan mendasar antara sistem operasi Windows dan sistem operasi Linux terletak pada cara pengidentifikasian partisi. Windows mengalokasikan label huruf pada drive berdasarkan susunan partisi yang dikenalinya dan tidak menamai disk secara spesifik, sedangkan Linux memakai posisi disk berdasarkan pada interface dan pada susunan partisi setiap disk.

Sabtu, 18 September 2010

gpedit dan regedit pada Windows

Gpedit mempunyai fungsi yang sama dengan regedit yaitu berfungsi untuk mengoptimalkan sistem,memanipulasi sofware/aplikasi dan membuat komputer serta sistim operasi kita menjadi lebih baik , tetapi terdapat beberapa perbedaan antara regedit dengan gpeedit,didalam gpedit kita lebih mudah untuk mengoprasikannya atau menggunakannya tidak seperti regedit atau registry yang mana bila kita akan menggunakannya kita harus mencari dimana letak key-key yang akan kita rubah atau buat,di gpedit kita tidak perlu melakukan hal yang dilakukan serumit di regedit atau registry.Di gpedit selain tampilanya tidak rumit juga sudah terdapat pilihan-pilihan untuk merubah perintah yang akan kita rubah dengan cara kita mencari yang akan kita rubah dan mengganti opsi menunya seperti disable,enable,atau not configured,dan juga apabila kita akan melihat hasil yang kita rubah tadi kita tidak perlu me-restart pc seperti bilakita melakukan perubahan melalui regedit, di gpedit kita cukup me-refres saja dengan cara klik kanan refres maka anda sudah bisa melihat perubahan yang telah anda lakukan tadi.
Ada beberapa opsi untuk membuka atau masuk ke GPEDIT.MSC diantaranya:
Ø Buka di C:\Windows\System32\gpedit.msc
Ø Buka di program run kemudian ketik gpedit.msc
Ø Buka di program Command Prompt (dos) kemudian ketik gpedit.msc
Ada 3 opsi menu dalam gpedit diantaranya :

* Enable
* Disable
* Not configured

Fungsi yang ada pada gpedit
Seperti opsi yg ada di gpedit bila kita akan merubah sesuatu menggunakan gpedit seperti akan me-non aktifkan
Fasilitas run dengan cara,User Configuration –> Administrative Template –> Start Menu And Taskbar –> Remove Run menu from Start Menu — > pilih enable
jadi kita pilih anable untuk tidak mengaktivkan , jika kita memilih disable atau not configure berarti kita akan mengaktifkan fasilitas run bukan mematikannya.tidak seperti di regedit bila kita akan menon aktifkan fasilitas run kita harus terlebih dahulu membuat value berformat dword dan harus mengganti value data memjadi nilai 1untuk mengaktifkannya .kalau difikir-fikir lebih mudah di gpedit bukan bilakita akan me-modifikasi os kita agar lebih keren dan kerjanya maksimal.


Berikut 10 contoh gpedit yang berhubungan dengan regedit :
1. Cara untuk menyembunyikan/ hidden drive (misal: C, D, E)
Klik User Configuration –> Administrative Template — >Windows Component –> Windows Explorer –> Hide these spesified drives in My Computer— > pilih enable
2. Cara menutup Akses pada Drive (misal: C, D, E)
User Configuration –> Administrative Template –> Windows Component –> Windows Explorer –> Prevent Access to drive from My Computer — > pilih enable
3. Cara menutup Akses program run
User Configuration –> Administrative Template –> Start Menu And Taskbar –> Remove Run menu from Start Menu — > pilih enable
4. Cara menutup Akses regedit (registry editor)
User Configuration –> Administrative Template –> System –> Prevent access to registry editing tools— > pilih enable
5. Cara menutup Akses klik kanan pada desktop
User Configuration –> Administrative Template –> Windows Component –> Windows Explorer –> Remove Windows Explorer’s default context menu — > pilih enable
6. Cara menutup Akses manage pada My Computer
User Configuration –> Administrative Template –> Windows Component –> Windows Explorer –> Hides the Manage item on the windows explorer context menu — > pilih enable
7. Cara mendisable task manager/ Lock Computer/Change Password/ Log Off :
User Configuration –> Administrative Template –> System –> Ctrl + Alt + Del Option Kemudian ada 4 pilihan :
o Remove Task Manager
o Remove Lock computer
o Remove Change Password
o Remove Log Off
Pilih enable
8. Cara mendisable Autoplay
User Configuration –> Administrative Template –> System –> Turn Of Autoplay –> pilih drive — > pilih enable
9. Cara menghapus history
User Configuration –> Administrative Template –> Start Menu and Taskbar –> Clear history of recently documents on exit — > pilih enable
10. Cara menghapus LogOff dari start menu
User Configuration –> Administrative Template –> Start Menu and Taskbar –> Remove Logoff on the start menu— > pilih enable

Minggu, 01 Agustus 2010

Artikel Tentang Registry Pada Windows XP

Registry adalah sebuah basis data yang disusun secara hierarkis yang mengandung informasi mengenai konfigurasi sebuah sistem, mulai dari konfigurasi perangkat keras, perangkat lunak, asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya hingga preferensi pengguna.
Registry merupakan pengganti berkas-berkas konfigurasi *.INI yang digunakan dalam sistem Windows 16-bit (Windows 3.x dan Windows for Workgroups).
Registry, pertama kali diperkenalkan di dalam sistem Windows 16-bit sebagai penampung informasi mengenai pemetaan/asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya, dan kemudian dikembangkan menjadi basis data dengan cakupan yang luas pada sistem Windows XP.
Registry dalam Windows XP terbagi secara logis ke dalam lima buah anak pohon (subtree), yang setiap pohon tersebut mengandung kumpulan kunci (key) dan anak kunci (subkey) yang disusun secara hierarkis.
Susunan ini sama dengan susunan direktori dalam sistem berkas.
Sementara itu, secara fisik, registry terdiri atas beberapa berkas yang disebut sebagai hive dan berkas catatan transaksi (transaction log) untuk setiap hive-hive tersebut yang disimpan di dalam direktori %systemroot%\system32\config.

Berikut daftar anak pohon (subtree) Registry pada Windows XP :
- HKEY_CLASSES_ROOT
Biasa disebut sebagai HKCR, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi asosiasi/pemetaan ekstensi sebuah berkas atau objek Object Linking and Embedding (OLE) dengan aplikasi yang dapat menanganinya.
Sebagai contoh, berkas berekstensi .txt akan ditangani oleh aplikasi editor teks seperti Notepad dan masih banyak lainnya.

- HKEY_CURRENT_USER
Biasa disebut sebagai HKCU, merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk konfigurasi yang dimiliki oleh pengguna yang sedang melakukan logon, yang menyimpan informasi mengenai konfigurasi preferensi pengguna (konfigurasi desktop, warna, dan konfigurasi lainnya yang setiap pengguna dapat melakukan kustomisasi terhadapnya).

- HKEY_LOCAL_MACHINE
Biasa disebut sebagai HKLM, merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk konfigurasi sistem yang bersangkutan, yang terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak.
Semua yang terdapat di dalam anak pohon ini diaplikasikan kepada semua pengguna.

- HKEY_USERS
Biasa disebut disebut sebagai HKU, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi setiap pengguna yang terdaftar di dalam komputer yang bersangkutan.
Setiap anak kunci dari anak pohon ini diidentifikasikan dengan menggunakan nomor Security Identifier (SID) yang dimiliki oleh pengguna.
Ketika pengguna melakukan logon, SID yang cocok akan dimuat ke dalam anak pohon HKEY_CURRENT_USER.

- HKEY_CURRENT_CONFIG
Biasa disebut disebut sebagai HKCC, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi perangkat keras dan sistem operasi yang sedang digunakan saat itu, yang diperoleh pada saat proses booting dilakukan.
Informasi yang disimpan di sini bersifat volatil dan tidak disimpan secara permanen ke dalam berkas penampung registry, tapi akan selalu dibuat setiap kali proses booting dilakukan.

Dan ada juga contoh key registri lain seperti berikut :
1. HKEY_CURRENT_USER\ Identities

- Fungsi key ini adalah untuk pengaturan identitas user.

2. HKEY_CURRENT_USER\ SessionInformation\ Count

- Fungsi key ini adalah untuk memberi informasi mengenai jumlah program yang sedang di jalankan

- apaila kita menjalankan 4 program maka secara otomatis nilai count akan berubah sesuai jumlah program yang sedang aktiv.

3. HKEY_CURRENT_USER\ Software

- Fungsi dari key ini adalah untuk mengatu seluruh program yang terdapat pada computer

- jika kita menginstal software baru maka ia akan membuat subkey di dalam key ini

4. HKEY_CURRENT_USER\Software\Macromedia

- Fungsi dari key ini adalah untuk pengaturan Software Macromedia yang telah terinstal pada computer.

5. HKEY_CURRENT_USER\ Software \ Microsoft

- Fungsi key ini adalah untuk mengatur dan mencari informasi menganai software Microsoft yang terinstal dalam computer

- ketika kita menginstal software Microsoft maka software tersebut akan membuat subkey beru dalam key ini

6. HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Office

- Funsi key ini adalah untuk mengatur program-program yang terdapat pada Microsoft office

7. HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion \Policies

- Fungsi key ini adalah untuk pengaturan akses dalam Windows

- disini kita bisa melakukan blok tehadap fasilitas windows seperti RUN dan Task Manager

8. HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion \Policies\ NoRun

- Fungsi key ini adalah untuk pembelokiran akses run

9. HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion \Policies\ DisableRegistryTools

- Fungsi key ini adalah untuk pembelokiran akses registry

10. HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Group Policy\GroupMembership

- Fungsi key ini adalah untuk mengatur group membership dari user yang sedang aktiv

11. HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Run

- Fungsi key ini adalah untuk menjalankan suatu program secara otomatis ketika user aktiv

12. HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Notepad

- Fungsi key ini adalah untuk pengaturan notepad

13. HKEY_CURRENT_USER\Software\Adobe

- Fungsi key ini adalah untuk mengatur pengaturan program-program Adobe yang terdapat pada sub key.

14. HKEY_CURRENT_USER\Printers

- Fungsi key ini adalah untuk pengaturan perinter

15. HKEY_CURRENT_USER\Environment

- fungsi key ini adalah untuk mengatur variable environment

16. HKEY_CURRENT_USER\Control Panel

- Fungsi key ini adalah untuk mengatur control panel dan fungsi yang terdapat di dalamnya

17. HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curr entVersion\ RunOnce

- fungsi key ini adalah untuk menjalankan program sebanyak satu kali

18. HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\ Policies\Explorer

- fungsi key ini adalah untuk melakukan pengaturan terhadap akses pada tools-tools di windows explorer

19. HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop

- fungsi key ini adalah untuk pengaturan tampilan desktop

20. HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Mouse




Sumber : http://id.wikipedia.org/

Jumat, 26 Maret 2010





Byyou Kiritto Shito

Buat Lencana Anda



This is it my face .. hhe . no comment ya kalo soal muka ..

tolong comment blognya Z .. byar lbih maju ... hhe .. gotcha ! thanX !